Lampung Selatan-Koranlibasnews.com
Adanya dugaan indikasi beberapa perangkat Desa yang menggunakan jasah palsu di Desa Brundung Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan baru baru ini menjadi Topik hangat dan menjadi buah bibir di kalangan warga setempat.
Di himpun dari sumber sumber yang bisa di percaya dan tidak mau di publikasikan namanya,bahwa ada dalam jajaran Pemerintah Desa Brundung,yaitu 3 Kepala Dusun (Kadus) dan satu Kasikesra disinyalir dalam administrasi berkas mereka menggunakan ijasah bodong/Palsu.
Berdasarkan data dari sumber sumber setempat bahwa ke 3 ijasah paket C tersebut di keluarkan oleh salah satu Ponpes di daerah Kecamatan Candi Puro Lamsel.Dengan Predikat “Lulus”.Ijasah paket C tersebut tercatat di keluarkan pada tanggal 13 Agustus 2007 dan tertera pada cap tersebut dari Departemen Agama Kabupaten Lampung Selatan.
Sedangkan menurut sumber yang di terima awak media, bahwa Kadus yang bersangkutan mengambil ijasahnya baru tahun 2019 yang lalu.
indikasinya ijasah paket C ketiga Kadus itu palsu.Coba di cek,asli atau palsu.Sedangkan mereka ambil paketnya Tahun 2019,jika melihat tahun dikeluarkan nya kan 2007 lalu kenapa baru di ambil 2019 dan warna ketiga ijasah paket itu lis pinggirnya berwarna merah,Ungkap warga setempat
Namun ke esokan harinya sumber setempat mengatakan bahwa ijasah ke tiga Kadus tersebut (Kadus 1,Kadus 2,Kadus 3 dan salah satu Kaur Kesra sudah di klarifikasi dan mereka resmi sudah mengundurkan diri
Menelisik kebenaran mundurnya 3 Kadus yang di duga menggunakan ijasah Palsu tersebut ,awak media mengkonfirmasi lebih lanjut kepada kepala Desa Berundung Sunarso di Kantor Desa nya, (16/6)
“Itu cuma kurang persyaratan aja,ijasahnya cuma lulusan SMP,jika mengikuti aturan yang ada,maka ahirnya Kadus Kadus tersebut saya mohon mengundurkan diri.Mereka sudah menjabat 3 tahun”ujar Sunarso
Ditanya lebih lanjut ke absahan masalah ijasah Peket C ke 3 Kadus nya yang mengundurkan diri tersebut,Kades Sunarso mengatakan tidak mengetahui nya.”Saya tidak tau dan gak pernah open masalah ijasah Kadus dan kasi Pemerintahan tersebut.Itu mungkin ada yang tidak suka,saya merasa kehilangan karna kinerja mereka bagus.”ujarnya
Saat awak media minta izin menemui Kadus Kadus yang mundur tersebut,Kades Sunarso mengatakan “mohon jangan di temui mereka dulu,mereka masih shock.Tunggu kalau sudah tiga hari, biar tenang dulu”. Ucapnya
Menindak lanjuti apa yang sudah di sampaikan Kades Setempat,setelah 3 hari ,kemudian Tim media menghubungi Kades Sunarso (18/6) untuk meminta izin melakukan penelusuran konfirmasi.
Melaluisaluran haendponnya Sunarso mengatakan bahwa dirinya sedang berada di Kecamatan,ia mengarahkan untuk menemui sekdesnya.Saat di sambangi di kantor Desa setempat siang hari itu sudah Tampak sepi dan Tertutup rapat
Terkait masalah itu,Tokoh setempat yang enggan di publikasikan namanya,saat di mintai tanggapannya mengatakan bahwa dirinya awalnya tidak mengetahui terkait kemunduran semua kepala dusun di Desanya.
“Saya baru tau setelah di informasikan dengan warga sini terkait mundurnya 3 Kepala Dusun dan 1 Kasikesra. harapan saya pribadi, kalau masih bisa di benahi sebagai mana mestinya.Kalau ada masalah di Desa Kita ini yang bisa di selesaikan secara musyawarah dulu,jangan sampai keluar sampai Kejaksaan atau sampai Ke Kepolisian bagaimanapun Desa Kita”.Harap tokoh setempat
MZ ,salah satu tokoh muda setempat kepada awak media Ia angkat bicara ,”salah apa bila Pak Kades Sunarso tidak mengetahui masalah Ijasah paket C yang di sinyalir palsu itu.
KarnaKadus yang bersangkutan sudah mengakui kesalahannya dan mengundurkan diri makanya kita tidak melanjutkannya keranah hukum”.Namun jika masih tetap bertahan tidak mundur,maka masalah itu akan berlanjut ke ranah hukum”.Tegasnya.
Penulis : Adi Libas
Editor : Fikri