Demo Akal -Akalan Tutup Jalan Berujung Buka Fortal

Lumajang-koranlibasnews.com Pasca penutupan jalan jalur Gondoruso – Pasirian yang dilalui armada pengangkut pasir sebagai akibat rusaknya jalan yang melebihi tonase dan adanya sejumlah warga yang memakai alat mesin Diesel yang dibuat untuk menyiram jalan tersebut hingga mengakibatkan mejadi rusak seperti Sawah.(13/08/2019)

Demo akal – akalan tersebut yang terjadi pada hari senin (8/7/2019) Namun masyarakat kalibendo dan bades yang ikut demo itu hanyalah sebagai alat saja untuk memuluskan langkanya untuk bertujuan membuka fortal. Kini sekarang dengan berdirinya fortal tersebut adalah sebagai bentuk jawaban adanya demo akal – akalan saja buat Fortal.

Bacaan Lainnya

Sebagai koordinator aksi di lapangan atasnama Toyib (48) tahun diketahui warga Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Anehnya lagi para pekerja penarik fortal di wilayah dusun Sumberkadi Desa Kalibendo kenapa harus menyetorkan uang hasil fortal pada hari pertama tanggal 9 Agustus 2019 kepada toyib sebesar Rp.4.600.000 kenapa tidak dikelola oleh warga Kalibendo saja…???. Karena fortal tersebut tepatnya berada didusun Sumberkadi.Bahkan tidak hanya Fortal yang disumberkadi saja Sedangkan uang hasil fortal yang didusun Basehan dipegang siapa???

ironisnya lagi saat gelar aksi demo Sang Koordinator lapangan saudara toyib dengan lantangnya akan menutup jalur jalan gondoruso — pasirian,dengan alasan Jalan rusak parah. Dan lalu lalangnya dump truk pasir warga terkena dampak semburan debu dari pasir yang berada di dump truck tersebut,” kata toyib waktu orasi (8/07) senin sekira pukul 10.30 Wib.

Kemudian dibuatkanlah berita acara penutupan jalan yang ditanda tangani dari pihak Pemerintah yang saat itu diwakili oleh Kasatpol PP Drs.Basuni dan Forkopimca Pasirian. Namun tidak berselang lama kemudian, jalan dibuka kembali dengan adanya Fortal yang melewati jalan Raya Gondoruso menuju pasirian para sopir harus membayar Fortal didua titik tepatnya didusun Tabon Desa Bades dan Dusun Sumberkadi Desa Kalibendo masing – masing fortal para sopir armada tersebut harus mengeluarkan kocek sebesar Rp.10.000.dengan alasan uang hasil pungutan tersebut digunakan untuk perbaikan jalan,” ujarnya toyib.

Sedangkan Warianto (58) tahun warga Kalibendio sang pegiat aksi demo saat dikonfirmasi libasnews diterasnya mengatakan bahwa, Gak apa — apa dump truck lewat lagi yang penting bayar fortal dan bagian uangnyapun harus sama,” kata warianto kepada libasnews(10/08/2019 malam sekira pukul 20.wib

Menurut keterangan warga Dusun Siluman Desa Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa,Saya sangat menyesalkan setelah melakukan demo pada (8/07/2019) Senin 1bulan yang lalu,para aksi demo melakukan orasi tepatnya di aula kantor Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang untuk melakukan penutupan jalan jalur Gondoruso lumajang dan Forkopimca Kecamatan Pasirian,dan itupun ada berita acaranya.Namun tak lama kemudian para armada pengangkut pasirpun mulai tanggal 9 sudah melewati jalan yang ditutup dengan harus membayar fortal di dua titik yaitu didusun Basehan sebesar Rp.10.000 dan satunya lagi didusun Sumberkadi Dess Bades bayar lagi sebesar Rp.10.000,” sesalnya (13/08/2019).Terkait hal tersebut siapakah yang bertanggung jawab..?

Kapolsek Pasirian Iptu Agus Sugiharto S.H ketika dikonfirmasi libasnews melalui via hp selulernya mengatakan bahwa, Kami memantau dan memberikan himbuan agar para sopir tidak ugal – ugalan,dan pada jam anak sekolah pada pukul 06.00 – 07 tidak beroperasi agar situasi aman dan Kondusif,” kata agus.

Penulis  : Kar Libas

Editor   : Fikri

LIBAS GROUPbanner 728x120
BACA JUGA  Mbah Jaiman Warga Yang Membantu Bekerja Di TMMD Siang Harinya Di Bantu Satgas TMMD Cari Rumput

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *