Lampung Tengah-koranlibasnews.com Seorang Janda seakan tak percaya jika dirinya yang masih genap empat puluh hari atas meninggalnya sang suami tercinta.
Ia yang tengah mengandung janin bayi sang Oknum Dewan DPRD Lamteng itu .
Beban hidup sang janda itupun semakin berat ketika sang Oknum Anggota Dewan kabur alias tak mau bertanggungjawab.
Bahkan, hingga sang janda berani nekat tanpa memikirkan hidup atau mati ia berani dengan terpaksa minum racun hingga mengalami pendarahan hebat sampai sampai masuk rumah sakit hingga keguguran dalam janinnya.
ayah biologis dari si jabang bayi itu tak juga muncul untuk menemui dirinya padahal sudah menelepon berulang kali namun ia tidak menampakan batang hidungnya.
Seorang janda ini mengaku sangat terpukul saat dirinya positif hamil ulah sang Oknum Dewan itu.
Kehamilan dirinya diketahui saat ia sedang koma lantaran minum racun untuk menutupi aib nya hasil buah sang Oknum Dewan, karena mengalami pendarahan hebat untuk di selamatkan hingga dia pulih dan di sayangkan dia janin dalam kandungan keguguran.
Namun, betapa terkejutnya sang Oknum Dewan tidak mengakui dirinya di hamili oleh sang Oknum Dewan yang statusnya punya anak istri.
Awalnya korban enggan mengakui pelaku yang telah menghamilinya.
Namun, karena didesak akhirnya (I) mengakui bahwa telah dihamili sang Oknum Anggota Dewan dari praksi PDIP kabupaten Lampung Tengah.
Hingga sampai saat ini Oknum Anggota Dewan DPRD Lampung dari Praksi PDIP tidak mengakuinya.
Mendengar hal itu,janda yang kesehariannya sebagai buruh harian lepas ini mengaku perasaannya hancur.
Perasaan saya sebagai ibu hancur, mau mati juga ada, tapi pikir kembali sudah terjadi mau bilang apa,imbuhnya.
Janda yang tinggal di Lampung Tengah ini hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit yang harus dijalani oleh dirinya dan keluarga,hingga dia pergi merantau keluar provinsi.
Diakuinya, proses merantau nya dilakukan agar tidak ada beban moral sang Oknum Anggota Dewan itu agar tetap bersemangat dan tidak terbeban atas persoalan ini.
Namun demikian, ia sangat kecewa malah sang Oknum Anggota Dewan tetap tidak mengakui atas perbuatanya.
Awalnya masyarakat sekitar curiga, tapi setelah mereka tahu mereka mendukung kami.
Ia berharap, pria yang menghamili dirinya tersebut segera ditangkap oleh polisi.
Saya mau dia dihukum. Kalau bertanggung jawab itu sudah lewat, katanya.
Saat keluarga korban mengetahui korban telah hamil, keluarga korban meminta pertanggungjawaban sang Oknum Anggota Dewan perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Tengah yakni saudara HAKI dari Praksi PDIP.
Sang Oknum Anggota Dewan tersebut hingga saat ini tetep tidak mengakuinya,ia sudah diminta tanggung jawab, tapi sang Oknum malah mengabaikan permasalahan ini.
Sehingga keluarga korban melalui pamanya akan melaporkan kejadian tersebut,paparnya.
Senada paman menjelaskan, kasus pencabulan merupakan kasus atensi sehingga pihak yang berwajib selalu memprioritaskan penyelesaian kasus tersebut.
Untuk kasus pencabulan,ada kemungkinan pihak yang berwajib tidak main-main.
Ada kemungkinan akan tindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, tegasnya.
(I) menjelaskan, awalnya ia mengenal sang Oknum Anggota Dewan DPRD Kabupaten Lampung Tengah dirinya bersama suami yang sudah almarhum sewaktu menjadi tim sukses pemenangan dirinya hingga sang Oknum Dewan menghamilinya
Ia lalu menjalin hubungan pacaran dengan pelaku.
Saat bersama, pelaku selalu mengatakan akan bertanggung jawab atas semua hal yang telah dilakukan.
Namun, ketika (I) positif hamil, HAKI yang saat ini menjadi pejabat sebagai Anggota Dewan perwakilan rakyat di Kabupaten Lamteng malah kabur meninggalkan dirinya dan tidak bertanggung jawab.
Perasaannya berkecamuk tak karuan setelah tahu dirinya hamil dan sang Oknum Dewan malah tidak bertanggung jawab Diakuinya, Ia meminta kepada sang Oknum Dewan hanya mengakui atas perbuatanya.
Penulis : Sumarlin Libas
Editor : Fikri
