Lampung selatan-koranlibasnews.com
Terkait dengan bantuan bagi warga masyarakat yang terdampak perekonomiannya imbas Covid-19 yang telah di kucurkan oleh Pemerintah Pusat melalui Bantuan Sosial Tunai Covid-19 (BST) dari Kementrian Sosial (Kemensos) yang telah cair tahap 2 yang lalu, banyak menuai polemik di masyarakat.
Gejolak arus demo di beberapa wilayah Lampung Selatan kepada Pemerintahan Desa tak bisa di hindari.
Permasalah tersebut antara lain :
1.Tidak adanya Transparansi informasi
Yang di pajang di papan informasi Desa
2.Terdapat nama nama yang di pandang tidak layak dapat bantuan,namun kenyataannya menerima bantuan
Dan masih banyak sederet permasalahan lainya yang pada intinya banyak dinilai tidak tepat sasaran
Sementara itu,data nama nama Penerima BST Covid-19 dari Kemensos dan Data Nama nama Penerima BLT-DD Covid-19 ada juga tak kunjung di pasang pada papan Informasi di Kantor atau Balai Desa.
Padahal menurut warga Yang lain,mereka sudah mengambil pencairan Dana BST Kemensos senilai Rp.600.000,- perbulan untuk Satu KK yang telah ada data namanya sudah 2 kali (April-Mei)di kantor Pos Pematang Pasir Kecamatan Ketapang Lamsel
Sedangkan sudah jelas dalam aturannya,terkait dengan tidak adanya Data Nama nama Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementrian Sosial (Kemensos).Dan Data Nama Nama Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ( BLT-DD ) Untuk Covid itu, harus di pajang pada papan Informasi Desa karna itu bersifat Publik
Hal itulah yang dinilai warga masyarakat bahwa itu di pandang tidak ada Keterbukaan dan Transparansi Pemerintahan Desa Ketapang Kepada Masyarakatnya
Bila mengacu pada UU NO 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (K I P) sudah jelas mengatakan hal itu.
Awak media mencoba mengkonfirmasi Ketua Komisi 1 DPRD Lampung Selatan Bambang Irawan, yang membidangi bidang Pemerintahan Desa untuk minta tanggapan nya selaku Wakil Rakyat Dapil 3.Namun sampai berita ini dilansir yang bersangkutan belum ada tanda tanda membalas pesan pada Chat WA nya,walau tampak pesan tersebut sudah terbaca.
Menindak lanjuti apa yang terjadi di masyarakat setempat,Awak media mencoba mengkonfirmasi Hamsin Selaku Kepala Desa Ketapang melalui Chat WA.Selasa (09/6) Pukul 16.06 wib
“Data DD baru di terima kemarin bro jadi kalau sudah di acc baru kita tempel di papan nama”.Demikian tulisnya singkat.
Penulis : Adi libas
Editor : Fikri