Subang-koranlibasnews.com.Dengan diberlakukannya belanja pupuk subsidi menggunakan kartu tani, 1 September 2020 di Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang-Jabar,namun pupuk subsidi di kios nya kosong.
Hal ini di alami oleh salah satu petani Dusun Buwer Desa Rancajaya (Juhariah) pas membeli pupuk subsidi dengan kartu tani proses nya rumit, menurut nya” saya membutuhkan pupuk subsidi sampai mendatangi empat kios,akibat informasi dari PPL yang kurang jelas. Pas ketemu,bahwa data saya berada di kios pupuk Bu Hj. Uun di Dusun Mayasuta Desa Rancabango, namun di kios tersebut pupuk subsidi nya kosong”. Ucap nya
Menurut pemilik kios ( Hj. Uun),” pengiriman pupuk nya cuma sedikit, jadi sudah di beli oleh petani yang duluan, saya tidak tahu sampai kapan pengiriman pupuk subsidi bisa stabil”. Ujar nya
Awak mediapun mencari tahu tentang kelangkaan pupuk subsidi, awak media pun janjian dengan Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Patokbeusi ( Maman ) untuk konfirmasi kelangkaan pupuk subsidi 1 Desember 2020 di kantor nya, namun pas waktu nya tidak ketemu Maman, menurut nya ” saya ada rapat di Subag”, lewat washaf nya.
Ahirnya awak media mengkonfirmasi salah satu PPL Cucun,” masalah hambatan untuk mendapatkan pupuk subsidi di antara nya petani tidak punya kartu tani, yang punya kartu tani tidak ada kuota dan luas tanah membengkak”. Ucap nya
Tambah, Lesmana sebagai pimpinan BPP Kecamatan Patokbeusi, bahwa pengiriman dari Distributor pupuk nya telat ke kios-kios nya, sebagai distributor urea (Muhya), SP-36 Evi dari Cikalong -Karawang”. Ucap nya
Harapan petani untuk menyikapi kelangkaan pupuk subsidi dan menjaga di salah guna kan oleh oknum, kepada dinas terkait agar segera menyelesaikan masala kelangkaan pupuk subsidi ini. Pungkas nya
Penulis : Winata Libas
Editor : Fikri