Bekasi – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Bekasi menggelar Aksi Unjuk Rasa menanggapi kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Bekasi terdiri atas beberapa kampus yang ada di Bekasi, seperti BEM STMIK Bani Saleh, BEM STAI Bani Saleh, BEM STIE Tribuana, BEM Universitas Mitra Karya, BEM STIKES Universitas Mitra Karya, BEM STIE Mulia Pratama, BEM STIE GIC Business School.
Aliansi BEM Se-Bekasi menyampaikan aspirasinya didepan gedung DPRD Kota Bekasi yang megah itu, katanya. Nanda Talha Ahmad selaku KORLAP AKSI mengatakan “Kami Aliansi BEM Se-Bekasi mengecam keras terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi disituasi selepas pandemi COVID-19 yang mana perekonomian masyarakat belum sepenuhnya membaik”.
Di tempat yang sama, Erik Julianto selaku orator aksi juga mengatakan “Kenaikan harga BBM ini dampaknya sangat luas, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan yang tidak mampu mengakses pertamina terpaksa harus membeli kepada pengecer dengan harga yang relatif tinggi. Hal ini sangat mempengaruhi aktivitas dan daya beli masyarakat kita. Sungguh ini tidak manusiawi”.
M. Jafar Shoddiq dalam orasinya juga menyampaikan bahwa “Pemerintah seharusnya tidak menutup mata dengan kondisi yang berkecamuk belakangan ini. BLT yang digadang-gadang jadi solusi atas naiknya BBM bersubsidi pasti tidak bisa dinikmati semua kalangan, hanya kalangan tertentu saja. Belum lagi jika ada oknum yang dengan sengaja menggunting BLT. Bagi kami, BLT bukan solusi”.
Nia Cahya Ningrum dalam orasinya menambahkan “Masyarakat yang terkena dampak salah satunya adalah UMKM yang kesulitan mendapatkan bahan pokok untuk dijual kembali. Ini semua adalah imbas dari naiknya harga BBM, semua jadi semakin sulit saja.”
Ada pun penyampaian puisi dan retrikal yang dilakukan oleh Aliansi BEM Se-Bekasi memberikan gambaran matinya hati para pemimpin bangsa terhadap kemaslahatan hidup masyarakat Indonesia.
Wakil Presma UMIKA Rahma Fiqri dan BEM Mulia Pratama yang diwakili oleh Asep Riandi S.M mengecam keras apabila ketua DPRD Kota Bekasi tidak menemui dan mendengarkan aspirasi BEM Se-Bekasi maka massa aksi Aliansi BEM Se-Bekasi akan dating Kembali dengan jumlah yang berlipat ganda kemudian masuk secara paksa ke dalam Gedung DPRD Kota Bekasi.
Setelah aksi unjuk rasa berjalan sekitar 2 jam, Ketua DPRD H. M. Saifuddailah menemui massa Aksi, aspirasi di bacakan didepan Gedung Paripurna DPRD Kota Bekasi.
Adapun Tuntutan yang disampaikan Aliansi BEM SE-BEKASI adalah :
1. Menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi;
2. Menuntut pemerintah agar segera merealisasikan BBM Bersubsidi yang tepat sasaran sesuai dengan asas keadilan;
3. Menuntut Pemerintah agar segera menstabilkan harga bahan bahan pokok;
4. DPRD Kota Bekasi wajib mengawal suara rakyat ini dengan sebagaimana mestinya.
Pakta Integritas ditanda tangani oleh Ketua DPRD Kota Bekasi & Aliansi BEM Se-Bekasi. Aksi ditutup dengan Deklarasi Bersama di depan Gedung Paripurna DPRD Kota Bekasi.
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Bekasi berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi yang telah disampaikan kepada Ketua DPRD Kota Bekasi.