Wali Kota: Tebing Tinggi Kota Satelit

Fhoto Gubernur Edy Rahmayadi dan Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan bersama para pimpinan OPD Pemko Tebing Tinggi di gedung Balai Pemko Tebing Tinggi yang baru

Tebing Tinggi,koranlibasnews.com
Kota Tebing Tinggi merupakan kota satelit dari Kota Medan bukan lagi daerah hinterlandnya, untuk itu kami akan terus berupaya membangun segala fasilitas yang diperlukan.

Bacaan Lainnya

Dimikian disampaikan Wali Kota Tebing Tinggi  Umar Zunaidi Hasibuan dihadapan Gubsu H. Edy Rahmayadi saat peresmian empat bangunan sekaligus yakni Balai Kota Pemko Tebing Tinggi, Mesjid Agung, Islamic Centre dan Gedung Balai Kartini, Rabu (30/1) di halaman Kantor Balai Kota.

Ia mengatakan jarak tempuh kota Medan dengan Tebing Tinggi saat sekarang ini melalui akses jalan tol hanya menempuh waktu 30 menit dan untuk itu Tebing Tinggi siap untuk menampung berbagai kegiatan di Medan.

Dilaporkan Wali Kota, pembangunan Mesjid Agung yang satu paket dengan Islamic Centre menelan biaya Rp. 64 M sistem multi year, mampu menampung jemaah 3000 orang berantai dua dan Islamic centre bisa menampung 1000 orang.

Bangunan Mesjid Agung dan Islamic Centre dibangun mengingat kondisi mesjid raya Tebing Tinggi yang posisi ya berada percis ditengah Kota, sehingga sulit untuk tempat parkir.

Selain itu dibangunnya Islamic Centre beberapa waktu lalu guna menyiapkan salah satu tempat untuk pelaksanaan MTQ,namun akhirnya dibatalkan oleh panitia pusat,dengan alasan para juri nya sudah tua dan ujur.

BACA JUGA  Polsek Rambutan Gelar Ops Yustisi Tegakkan Prokes DiWilkumnya

Namun demikian kami tidak berputus asa dan menyempurkan bangunnya dan diharapkan pada tahun 2019 dan 2020 Tebing Tinggi siap menjadi tuan rumah pelaksanaan STQ,ujarnya.

Selanjutnya Gedung Balai Pertemuan Kartini dibangun dengan biaya Rp.34 M, untuk menjawab permintaan Pemerintah Pusat, Tebing Tinggi sebagai Kota Bapper yang mendukung kegiatan ekonomi Kuala Tanjung, Sei Mangkei dan Kawasan Danau Toba,Tebing Tinggi adalah titik centralnya.

Selain itu Balai Pertemuan Kartini, juga memenuhi sebagai Kota MICE (metting, insentif, confrence dan eksebition) yang siap untuk dimanfaatkan untuk pertemuan-pertemuan.

Sementara itu gedung Balai Kota Pemko Tebing Tinggi menelan biaya Rp. 34.6 M berlantai 4 dan dibangun dengan sistem konstruksi composit yang biaya jauh lebih murah.

Pembangunan yang dilaksanakan Pemko Tebing Tinggi bersumber dana dari APBD dan multi year, dan harapan kami melalui dana Pemprov Sumut jika berkenan Gubsu memberikan bantuan untuk pengadaan meubilernya, ujar Wali Kota.

Penulis : Markus s

Editor   : Fikri

LIBAS GROUP banner 728x120 banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *