SDN 03 TATAKARYA LAMPUNG UTARA LUPUT DARI PERHATIAN PEMERINTAH DISDIKBUT TERKESAN TUTUP MATA

Lampung Utara-Koranlibasnews.com Pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 03 Tatakarya Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara,kondisinya sangat perihatin apalagi ketika hujan datang kegiatan belajar terpaksa harus dihentikan secara bergantian, dikarenakan takut ambruk di tambah bocornya atap sekolah.

Sebanyak Tiga ruang belajar milik sekolah yang berlokasi di Desa Tatakarya Kecamatan Abung Surakarta yang saat ini nyaris Ambruk. Sehingga pihak sekolah menerapkan sistem belajar mengajar harus dihentikan ketika musim hujan datang dikarenakan takut ambruk dan menimpa anak didik yang sedang belajar.

Bacaan Lainnya

Libasimg-20190422-wa0013Saat dijumpai awak media kepala sekolah SDN 03 Tatakarya Anita Syari M,Pd menjelaskah minimnya perhatian dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan menyebabkan ruang kelas tersebut nyaris ambruk dan tepaksa menghentikan belajar mengajar sementara ketika Musim hujan kami “Takut Ada Angin Puting Bliyung Lagi”, ujar Anita Iya pak, “ketika hujan tiba kami terpaksa menghentikan kegiatan ngajar mengajar Sebab Sekolahan Ini Pernah Kena Angin Puting Bliyung bapak lihat sendiri kondisi bangunan sekolah ini, kayu-kayu yang sudah rapuh semua, atap asbes yang sudah pecah semua bahkan plapon triplek yang hampir habis karena sudah berjatuhan. kami terpaksa melakukan hal itu karena inilah kondisinya,” ungkapnya.

Libasimg-20190422-wa0014Lanjutnya pihak sekolah sudah melakukan perawatan dengan seadaanya dengan menggunakan dana Bos tapi dana tersebut tidak mampu untuk membenahinya karena rusaknya sudah cukup parah Jika kondisi ini dibiarkan ditakutkan sekolah tersebut akan ambruk Kena Anak Yang Sedang Belajar.

BACA JUGA  Bupati Amran Hi.Yahya Pimpin Upacara Penegakan Disiplin Nasional Lingkup Pemda Tolitoli

maka dari itu kami takut, “Ketika Hujan Datang anak-anak lagi belajar ada angin kencang ruangan Kelas bisa ambruk,” jelasnya. Di tempat terpisah Komite SD Negeri 03 Tatakarya Bapak “Abdul Rosid, S.pd.i” Menuturkan, sudah Empat tahun sekolah ini dibiarkan rusak karena minimnya perhatian dari pemerintah. Bahkan pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan untuk minta direhab tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda sekolah tersebut akan direhab.

Pihak sekolah sudah lebih dari Empat kali megajukan permohonan Melalui UPT Dinas dan kami juga menyerahkan proposal bantuan rehab Kepada Dinas Pendidikan, tapi sampai saat ini Rehab tersebut tak kunjung hadir.

Kami berharap kepada pemerintah untuk segera diperhatikan sekolah dimana anak didik kami menimba ilmu, memang kami tinggal di desa tapi kami juga bagian dari pemerintah,” harapnya komite kepada pemerintah.

Penulis : Diki Libas

Editor   : Fikri

LIBAS GROUP banner 728x120 banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *