Pengerjaan Proyek Irigasi Tahun 2022 Terkesan Asal-asalan Dari Balai Besar Wai Mesuji Sekampung

Lampung barat-koranlibasnews.com Pengerjaan proyek infrastruktur dengan menggunakan pembiayaan pemerintah tentunya butuh pengawasan yang intens, sehingga pelaksanaan tidak terkesan main-main alias profesional.

Tetap konsekuen dengan rencana anggaran biaya (RAB) maupun spesifikasi teknis.

Bacaan Lainnya

Tapi hal ini sangat kontradiktif dengan yang terjadi di lapangan.

Terbukti, pengawasan tidak berjalan pada proyek program Balai Besar Wai Mesuji Sekampung yang berada di Pekon Negeri Ratu Kecamatan Batu Brak senilai Rp.195 juta , dan Pekon Suka Raja dengan dana Rp.195 juta, Pekon Padang Dalom Kecamatan Balik Bukit Rp.195 juta ,Pekon Watos senilai Rp 195 juta ,Pekon Serungkuk Kecamatan Belalau senilai Rp.195 juta , Pekon Kenali senilai Rp.195 juta belum selesai di kerjakan sampai sekarang.

Sedangkan khusus nya Pekon Negeri Ratu,Pekon Sukaraja dan Pekon Padang Dalom padahal masa kontrak berahir pada tanggal 22 desember tahun 2022.

Pantauan Media Libas News di lokasi, selasa (17/01/2023) kegiatan yang bersumber dari APBN Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal, Sumber daya Air balai Besar Wai Mesuji dengan pagu anggaran rata-rata Rp.195.000.000 ,dalam Pengerjaan nya nampak terlihat pada bangunan yang di kerjakan asal jadi.

Dalam pengerjaan bangunan pondasi galian terlihat kurang dalam, hal ini terlihat banyak nya lubang pada permukaan dasar pondasi, lantaran batu pondasi hanya di tumpangkan pada permukaan lahan,sehingga dipastikan besar kemungkinan minimnya kekuatan pada bangunan tersebut.

BACA JUGA  Kajari Lambar Tetapkan Rekanan Dan PPK Tersangka Korupsi Peroyek Peningkatan Jalan Way Batu Pesisir Barat

Salah seorang petani, warga Pekon setempat yang enggan di sebutkan namanya ketika ditemui Media ini mengatakan, bahwa dirinya pun sangat mengkuatirkan pekerjaan dengan bangunan Irigasi tersebut, takut tidak lama kekuatannya yang diduga asal jadi.

Selain itu, bangunan pondasi yang dikerjakan pada galian permukaan tanah yang kurang dalam, akan berakibat minimnya kualitas pada bangunan terangnya.

Padahal Percepatan peningkatan Tata Guna Air Irigasi adalah merupakan program peningkatan Jaringan Irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani pemakai Air, gabungan perkumpulan petani pemakai air atau Induk Perkumpulan Petani.

Yang mana tujuan nya untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional dalam rangka upaya peningkatan kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, petani dalam perbaikan jaringan irigasi secara partisipatif.

Melihat kondisi pelaksanaan pengerjaan irigasi yang seperti ini, pekerjaan pembangunan kurangnya pengawasan dari team pelaksana selaku pemangku kegiatan yang tidak sesuai spesifikasi atau perencanaan awal, lantas dimana peran pendamping dan konsultan.

Warga berharap pemerintah jangan asal bikin proyek, jangan sampai program ini dilaksanakan hanya untuk penyerapan anggaran semata.

Tanpa memperhatikan asas manfaatnya, harapnya.

Penulis : Marlin

Editor : Redaksi

LIBAS GROUP banner 728x120 banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *