Merangin-koranlibasnews.com Kepala Desa Pinang merah(B1)Kecamatan Pamenang Barat,kabupaten Merangin Arsadi membantah tudingan dan informasi yang beredar di media social (medsos), terhadap dugaan penyalahgunaan Insentif pengurus LPM didesanya yang belum terealisasi. Hal itu disampaikannya, saat dikonfirmasi media ini di kantor desa Pinang merah Senin (25/11/2019).
Dia menegaskan, bahwa seluruh tudingan itu adalah tidak benar dan terkesan menzolimi secara sepihak.Tanpa dasar atau akurasi data yang bisa dipertanggung jawabkan.
Menurutnya tudingan terhadap dugaan korupsi biaya kegiatan operasional LPM tahun 2019 adalah hoax kebenarannya. ” Sekali lagi perlu ditegaskan, bahwa dalam pelaksanaan kegiatan DD dan ADD, kami dari pemerintah desa tidak pernah ada niat untuk memperlambat seluruh pengerjaannya
Termasuk insentif Kader dan biaya operasional LPM, namun untuk diketahui untuk tahun 2019 ini kami memang sedang fokus pada pengerjaan bangunan GOR yang harus selesai pada akhir desember ini, untuk itu pembayaran insentif kelembagaan kita selesaikan pada pencairan tahap tiga, nah hari ini senin (25/11/19) kita akan berikan dana tersebut ke ketua LPM pak Kasmono sebesar Rp. 1.2000.000.
Sebelumnya, beredar di medsos bahwa kepala desa Pinang merah Arsadi , Diduga menilap uang Insentif Kelembagaan yang bersumber dari dana desa tahun 2019, Terpisah Senin (25/11/19) Sekretaris Desa Pinang merah Antoni didampingi salah satu staf pemdes langsung menyambangi kediaman ketua LPM Kasmono guna menyerahkan dana operasional kelembagaan tersebut dengan disaksikan oleh beberapa awak media.
“Ya kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah desa yang sudah peduli terhadap kelembagaan ini, walaupun sebetulnya kami merasa risih dengan pemberian uang ini, karena kami sadar dan malu , LPM yang saya pimpin jarang mengadakan kegiatan,” demikian kata Kasmono.
Penulis : Basori Libas
Editor : Fikri
