Pesisir barat-koranlibasnews.com menindak lanjuti Pemberita Beberapa Waktu lalu Dengan Judul”Rabat Beton Pekon Way Redak Di Duga Dikerjakan Asal-Asalan Keni Kontraktor meradang Dan Emosional Kepada Mantan Kepala Tukang.
Pasalnya”Saudara Budi Yang Tak Lain Kontraktor Yang Memenangkan Tender Pelaksanaan Pembangunan Jalan Rabat Beton Pekon Way Redak Sangat Marah Besar Kepada Mantan Kepala Tukang Karna Yang Bersangkutan Tidak mau Menuruti Perintah.
Ketika Dikonfirmasi Oleh awak Media Libas News mantan tukang Kontraktor Budi Mejelaskan”Saya Diperintah Oleh Saudara Budi Untuk mengurangi ukuran Komposisi Ukuran.
Mantan Tukang Juga Menambahkan” Kami Perkerja Harus Mengikuti Aturan Kerja Sesuai Pedoman Kerja Namun Pakta Dilampangan Saudara Budi Selaku Kontraktor Memerintahkan Saya Untuk Melakukan memanipulasi pekerjaan dengan cara setengah Sak semen satu molen dan di tambah dua lori pasir dan batu 3,5 dan batu 2,3.Maka Dari Itu Saya Tidak Mau Ikut Perintah Yang Bersangkutan Lebih Baik Kami mengundurkan Diri Dan Tidak mau ambil Resiko unkapnya.
Masyarkat Pekon Way Redak Juga Menyikapi Bahwa lemahnya pengawasan dari instansi terkait Dalam pembuatan Rabat Beton tersebut terbukti pembuatan rabat beton itu memakai batu Split 3,5 yang semestinya harus menggunakan Split 2.3, jadi pembangunan jalan Rabat Beton terkesan asal jadi.
Terkait Hal Tersebut awak media Langsung mengkonfirmasi kontraktor Budi Melalui Via telepon seluler, Namun Yang Bersangkutan Selalu tidak pernah ngangkat telepon Dari Awak Media Hingga Berita Ini Diterbitkan Kontraktor Budi Belum Bisa Dikonfirmasi.
Penulis : Nurman Libas
Editor : Fikri