Dinyatakan Terpapar Covid-19, Satu Warga Gn.Botol Dimakamkan Tanpa Protokol Pemakaman Covid-19

Lampung Selatan-koranlibasnews.com
Satu orang warga Dusun Gunung Botol Desa Penengahan Kecamatan Penengahan, bernama Latunah (72 th) yang dinyatakan positif covid-19 meninggal dunia pada Minggu (27/06/21) sekitar pukul 14.00 Wib.

Sebelumnya, almarhumah Ibu Latinah (72) dinyatakan terpapar covid-19 saat dilakukan pemeriksaan di klinik Kasih Medika Desa Sri Pendowo, setelah itu, Tim Kesehatan dari Puskesmas Penengahan turun di Dusun Gunung Botol untuk melaksanakan Rapid Antigen pada tangal 22/06/21 kepada keluarga Ibu Latinah, dari hasil Rapid Antigen tersebut ada sembilan orang yang reaktif covid-19.

Bacaan Lainnya

Dan kemudian kepada warga yang dinyatakan reaktif untuk melakukan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari dari tanggal 22 Juni – 06 Juli 2021.

Aparat Dusun langsung melaporkan meninggalnya Ibu Latinah ke pihak Puskesmas Penengahan, agar tidak ada kesalahan dalam prosedur pemakaman. Namun, peti jenasah, petugas dan APD tidak ada yang dikirim kerumah duka dan hanya diminta oleh petugas supaya yang memandikan hanya keluarga yang sudah reaktif covid-19 dengan mengenakan plastik pelindung dan sarung tangan.

libasIMG-20210630-WA0067

Anak kandung Ibu Latinah yang bernama Selamet mengaku sedih, Ibunya dinyatakan terpapar covid-19 namun tidak adanya pemakaman sesuai Protokol covid-19.

“Mbok disebut corona tapi kok pengurusanya tidak semestinya.Waktu itu kami ditawari agar mbok dirawat tapi kata petugas yang ada untuk isolasi corona rumah sakit dikarang. Lalu biar isolasi mandiri dirumah tapi saya dari awal minta supaya petugas mau memeriksa biar dipasang infus supaya mbok kondisinya membaik karna mbok sudah lama sakit tidak mau makan, tapi sampai mbok ninggal ngak ada yang datang apalagi mau jemput datang ya cuma sekali waktu tes,” ujar Selamet.

Atas hal tersebut, tim wartawan mengkonfirmasi Camat Penengahan, Ediyansyah mengatakan, melalui pesan Whatshap, info tim puskesmas malamnya petugas sempat akan menjemput almarhumah dan dibawa ke RS ya cuma keluarga beralasan tidak ada yang menunggu di RS, dan sudah ada himbauan-imbauan dan arahan juga kekeluarga inti untuk prokes pemakaman,” pesan Whatshap Camat Penengahan.

Sementara itu, Kades Penengahan, Sopiyudin, menghimbau warga untuk terus ikuti anjuran protokol kesehatan agar tidak ada penularan kewarga lainya. Dan untuk warga yang reaktif covid ?-19 agar terus lakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

penulis : WD/Adi Libas

Editor : Redaksi

LIBAS GROUP banner 728x120 banner 728x90
BACA JUGA  Pemkab Lamsel Ikuti Pendataan Anak Yatim Piatu Imbas Covid 19 Yang Digelar Pemprov Lampung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *