TRADISI UNIK LEBARAN DI PEKON WAY SINDI

Pesisir Barat-Koranlibasnews.com Hari Raya Idul Fitri 1440 H yang masyhur dengan istilah Hari Raya Lebaran setiap tahun dirayakan oleh Umat Islam di seluruh dunia Setiap kabupaten memiliki cara dan tradisi yang berbeda-beda bahkan terbilang unik dalam merayakanya.

Demikian juga di provinsi Lampung , yang mayoritas penduduknya muslim, lebaran disambut dengan meriah.
Tradisi umum yang dilakukan antara lain adalah mudik, berkumpul bersama keluarga
Momen bahagia tersebut identik dengan ketupat sebagai makanan khas lebaran. Bahkan Hari Raya Idul Fitri 1440 H di Pekon/Desa Way Sindi Hanuan kecamatan Karya penggawa kabupaten pesisir barat merupakan salah satu hari perayaan umat muslim yang paling meriah yakni PANGAN dan NGEJALANG.

Bacaan Lainnya

Ada beberapa tradisi khas yang hanya dilaksanakan pada saat lebaran, tidak hanya bersilaturahmi sanak sodara maupun dari dusun ke dusun maupun ke tetangga pekon tetapi juga ada sederetan kegiatan unik dan meriah yang dilakukan di pekon way sindi yakni PANGAN dan NGEJALANG tradisi unik yang sesepuh pekon way sindi bilang sudah turun temurun.

Ciri khas yang lain adalah, masing-masing rumah biasanya mempunyai atau menyuguhkan menu sajian, baik berupa aneka makanan maupun jajanan kue yang menjadi andalan khas pekon way sindi.

Dari banyaknya jenis suguhan bagi para tamu, biasanya ada satu dua jenis yang berbeda dengan kerabat atau tetangga lainnya. Sehingga masing-masing tuan rumah mempunyai kekhasan menu sajian yang disajikan secara turun temurun oleh para penerusnya di keluarga tersebut.

BACA JUGA  PELAKSANA TEKNIS MUSEUM KELILING PROVINSI LAMPUNG DI LAKSANAKAN DI SMA 1 KRUI

Variasi hidangan yang disajikan tersebut biasanya berupa berbagai macam asinan buah, aneka rujak, aneka kue tart khas way sindi, aneka jenis kerupuk, aneka ketupat/lontong dengan sayur khasnya masing-masing, aneka opor ayam dan rendang daging, dan aneka ragam makanan dan jajanan kampung yang membuat ketagihan karena cita rasanya.

Tradisi unik yang diwariskan secara turun menurun dan sudah dilakukan sekitar satu abad ini, masih tetap dipertahankan sebagai ciri khas perayaan lebaran di pekon way sindi sampai sekarang.

Karena hal ini bisa menjadi aset budaya yang perlu dipertahankan untuk tetap mengokohkan tali silaturahmi khususnya di Hari Raya Idul Fitri 1440 H ini pungkasnya

Penulis : Nurman Libas

Editor   : Fikri

LIBAS GROUP banner 728x120 banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *