Merangin-koranlibasnews.com Selasa-3-september-2019 “Sebelum Ipin ditemukan tewas di Kamar Blok 5 A Lapas Bangko, rekan sekamarnya sudah menemukan Ia dalam kondisi sakit parah.
Hendri Ketua Kamar Blok 5A, yang berhasil diobrolkan para wartawan, di Lapas Bangko mengatakan, di dalam kamar tersebut diisi oleh 26 orang, dan Ipin baru masuk sekitar pukul 16.00 WIB, Senin kemarin (2/9). “Waktu baru masuk sudah agak oleng-oleng, dan sempat jatuh dari tangga di depan kamar,” ungkap Hendri.
Diceritakannya, saat masuk ke dalam kamar, Hendri sempat memperkenalkan diri kepada rekan-rekan sekamar. Setelah itu, Ipin pamit ke kamar mandi. “Waktu dia (Ipin) mandi, tiba-tiba kami mendengar bunyi ember jatuh,dan saat kami lihat, dia sudah tergeletak di kamar mandi,” ujarnya.
Setelah itu, sekitar pukul 23.00 WIB malam, Masih keterangan hendri.”Ipin juga berteriak meminta pulang, namun ditenangkan oleh rekan-rekannya. “Habis teriak-teriak itu dia tidur, dan paginya jam 6, dia kembali teriak-teriak, bahkan telanjang dan masih ingin meminta pulang, kami bujuk lagi, dan dia tidur,” katanya.
Sekitar pukul 08.00 WIB, rekan sekamar Ipin membangunkanya untuk Apel pagi, namun Ipin sudah tak sadarkan diri. “Dan Kami langsung memanggil petugas dan dibawa ke klinik, ternyata dia sudah meninggal dunia,”tutup hendri. Ditempat yang sama Kalapas Bangko, Suroto, yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menerima Ipin dalam kondisi sakit, bahkan pihaknya melihat obat dalam barang bawaan Ipin. “Kami disini melihatnya memang sudah sakit, sekarang jasadnya sudah dibawa penyidik ke tempat asalnya dan diserahkan ke pihak keluarga,” ujar Kalapas.pungkasnya.
Penulis : Basori libas
Editor : Fikri
