pesisir barat koranlibasnews.com
Sejak di sahkan nya daerah otonomi baru persis nya tgl 25 oktober 2013 lalu kabupaten pesisir barat secara resmi terbentuk dan selama 2(dua) tahun di bawah kepemimpinan H. Kherlani.SE.MM. di lanjutkan oleh Drs. Qodratul Ichwan selama 1(satu) tahun kemudian di teruskan oleh bupati definitif Dr. Drs. H. Agus Istiqlal. SH. MH. Yang telah berjalan hampir 3(tiga)tahun juga, baru kali ini setelah masuknya 6 anggota dewan hasil PAW laser masyarakat mulai menyala di DPRD kabupaten pesisir barat 3(tiga) program bupati di tolak antara lain:
Masalah umroh, penambahan anggaran kantor bupati, mebelair kantor DPRD, suasana di wakil rakyat mulai hidup itulah dinamika sidang dewan yang sebenarnya kwalitas dewan baru terlihat dan masyarakat pesisir barat puas,harus di apresiasi.
Di khawatirkan untuk anggota DPRD yang akan datang hasil pemilu legislatif kedepannya kwalitas seperti di atas menurun sebab iklim politik saat ini sangat kental politik uang jadi tidak melihat pigur melainkan luntur karena uang 100,200 ribu rupiah yang di kenal di kalangan masyarakat kelas bawah, yang penting meninis bahkan ada yang terang-terangan minta bagi 10 persen dari gaji dewan, mental inilah yang harus di rubah guna kepentingan bangsa atau daerah.
Atas dasar di atas mental-mental seperti itu hendaknya di rubah jangan sampai di tubuh DPRD sendiri terjadi Bagening atau tawar menawar dengan proyek nilai Rp 500 juta untuk sifat-sifat kritis sebab masyarakat memberikan amanah bukan untuk kepentingan pribadi.
Penulis : Marya.N
Editor : Yanto
