Padang Lawas-Koranlibasnews.com Ketua Organisasi Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Kabupaten Padang Lawas Faisal Nur Nasution mengabil sikap terhadap aksi unjuk rasa yang mengatas namakan Solidaritas pemuda peduli pembangunan Kabupaten Padang lawas di jakarta senin 24 juni 2019 kemaren.
Pernyataan sikap ketua MPI Padang Lawas ini diungkapkan saat mengikuti Musrembnag Kabupaten tentang pembahasan RPJMD Padang Lawas di Aula Maajid Agung Selasa 25 Juni 2019.
Faisal Nur Nst .menjelaskan
“Tindakan menyampaikan pendapat didepan umum adalah hak setiap warga rakyat indonesia dan diatur dalam undang-undang. Namun semuanya harus memiliki etika dan tata kerama jangan sampai menimbulkan ujaran kebencian yang dapat memicu kegaduhan ditingkat masyarakat.
Kalau pun ada dugaan yang menyalahi aturan yang dilakukan pemerintah maka sampaikanlah dengan cara yang baik tampa menimbulkan percikan yang bisa menggangu ketertiban masyrakat.
Padang Lawas BERCAHAYA ( Beriman Cerdas sejahtera dan Berbudaya) adalah Visi Misi Bupati dan wakil Bupati terlipilih H.Ali Sutan Harahap dan Ahmad Zarnawi Pasaribu, kita harus menjungjung tinggi dan menjalankan Visi Misi tersebut untuk kepentingan Masyarakat Padang Lawas.
Kita bisa menelisik Serapan Anggaran APBD yang di alokasikan pemerintah di sektor-sektor strategis cukup memuaskan,di bidang Pendidikan, Kesehatan, kesejahteraan sosial,dan pertanian peternakan kemasyarakatan, keagamaan, dan kepemudaan, semuanya dipenuhi melalui anggaran APBD Padang Lawas.
Kebutuhan Infrastruktur juga ditunaikan Pemkab Padang Lawas jalan-jalan kecamatan Desa Kabupaten juga terpenuhi sarana dan prasarana Umum Rumah Sakit Daeerah, Puskesmas Sekolah ,Madrasah irigasi juga di alokasikan penganggaran oleh pemkab Padang lawas.”paparnya.
Coba kita lihat serapan Anggaran tahun 2019 yang disahkan DPRD Padang Lawas sebesar Rp 1.138.193.792 (1 Trilliun 138 miliar 193 jut 792 rupiah) dengan komfosisi belanja Daerah sebesar Rp 1.172.677.865.820 dan untuk pembiayaan sebesar Rp 34,583,942.028. Ini sudah cukup membuktikan kepedulian Kepala Daerah dan DPRD terhadap Kabupaten ini.
Jangan lah hanya karena kekecewaan tidak dapat kesempatan sebagai pengelola kepala Daerah yang jadi hujatan, mari bersama -sama kita kawal bersama dengan karya nyata para SKPD yang melaksanakan kewajibannya dan tanggung jawabnya dalam mengemban tugas dari kepala Daerah untuk kita bersama Masyrakat Padang Lawas, menuju Padang Lawas BERCAHAYA.
Ketua ORMAS MPI ini juga berpesan janganlah mengait-ngaitkan permasalahan yang bukan koridornya menjadi dugaan penyalah gunaan kekuasaan, tidak ada yang kebal hukum di indonesia ini kalau ada indikasi dan sudah memenuhi syarat untuk pemeriksaan, penegak hukum pasti lebih dahulu memproses karena penagak hukum juga membutuhkan karir. Mampu mangungkap satu kasus merupakan prestasi bagi penegak hukum oleh karen itu bila memang ter indikasi mereka akan lebih cepat untuk memprosesnya.
Jangan kita terlalu memaksakan kehendak apalagi bila menimbulkan kesenjangan di publik.” Papar ketua MPI Padang lawas tersebut.
Faisal juga meyakini
Dugaan ketekoran kas Daerah tahun 2009-2012 H Ali sutan Harahap (tso) tidak terlibat karena saat itu beliu belum jadi Bupati Padang Lawas.
Penulis : Leo Libas
Editor : Fikri
