Kapolres Lumajang Kembalikan Motor “Berdarah” Hasil Begal

Lumajang-koranlibasnews.com Kapolres Lumajang mengembalikan 11 motor hasil operasi motor bodong door to door ke pemilik kendaraan (8/08), salah satunya adalah beat putih ‘berdarah’ yang dikembalikan kepada ayah sang pemilik kendaraan yang bernama Muji (54) tahun warga Desa Bangsalsari,Kabupaten Jember Jawa Timur.

Dari hasil operasi motor bodong didesa Kalidilem Kecamatan Randuagung Tim Cobra Polres Lumajang berhasil mengamankan motor dari hasil begal diwilayah jember (12/08).

Bacaan Lainnya

Libasimg-20190812-wa0038Motor beat berwarna putih tersebut milik atas nama Fauzi, telah meninggal dunia saat berumur 23 tahun akibat korban begal di wilayah Tanggul, Kabupaten Jember pada tahun 2016 silam.

Bermula korban diajak berkenalan melalui sosial media oleh seorang perempuan bernama Holifah (24) tahun warga Desa Klatakan Kabupaten Tanggul. Setelah saling berkirim pesan, lalu keduanya janjian untuk pergi keluar bersama.

Libasimg-20190812-wa0037Kemudian setelah mereka bertemu, Holifah terus mengajak berputar putar dengan kendaraan korban. Hingga sekitar pukul 19.00, Holifah meminta Fauzi mengantarnya pulang. Namun ternyata Holifah punya rencana lain, ia meminta melalui jalan yang sepi serta sedikit penerangan cahaya. Ternyata, ditempat tersebut keduanya disergap oleh begal yang ternyata telah bersekongkol dengan Holifah.

Fauzi pun langsung dibacok sebanyak 6x di sekujur tubuhnya dan meninggal di lokasi kejadian. Tak lama dari kejadian tersebut, Holifah serta rekan nya pun berhasil ditangkap oleh petugas dari Polres Jember.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK MM, MH mengucapkan turut berbela sungkawa kepada keluarga korban sebelum mengembalikan motor tersebut. “Saya turut berduka cita kepada almarhum yang menjadi korban atas pembegalan motor ini. Ini adalah fakta yang terjadi dilapangan, dimana dibalik motor-motor bodong ini ada seseorang yang terkena musibah hingga kehilangan nyawa demi mempertahankan kendaraan bermotor mereka. Saya berharap masyarakat Lumajang tak lagi membeli motor bodong, agar begal maupun curanmor tidak memiliki pasar diwilayah Lumajang. Dengan demikian, begal dan curanmor akan hilang dengan sendirinya di Lumajang” ungkap Arsal.

Muji, selaku ayah korban sekaligus pengambil kendaraan bermotor mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Lumajang maupun kepada Tim Cobra. “Saya sangat berterima kasih kepada pak Kapolres maupun kepada Tim Cobra yang berhasil menemukan motor anak saya. Meskipun motor ini bisa kembali, tetapi nyawa anak saya tak kan pernah bisa kembali. Semoga kisah pilu seperti yang kami alami tak terjadi lagi kepada orang lain, karena tak ada nyawa manusia yang sebanding dengan harga motor” ucapnya.

Penulis : Kar Libas

Editor   : Fikri

LIBAS GROUP banner 728x120 banner 728x90
BACA JUGA  3 Ruko Pasar Pagi Krui Di Lalap Si Jago Merah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *