Ingin Untung Cepat, Ikut Investasi Bodong Malah Buntung

Lumajang-koranlibasnews.com ingin menghasilkan uang dengan cara yang cepat, salah satunya dengan cara berinvestasi. Peluang tersebut pula yang banyak dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab untuk mengeruk uang korban nya.(5/8) Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, di Mapolres Lumajang puluhan ibu ibu mengadukan investasi yang mereka ikuti ternyata adalah investasi bodong.

Libasimg-20190806-wa0016Mereka mengaku telah menanam investasi puluhan hingga ratusan juta Rupiah melalui CV Permata Bunda milik Umi Salmah (50)tahun, warga Sentul Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang. Diperkirakan total dana yang mereka kumpulkan mencapai lebih dari 500 Milyar Rupiah.

Bacaan Lainnya

Namun sang pemilik investasi tersebut tiba-tiba kabur dan membawa uang anggotanya. ibu Suryani, sebagai salah satu ketua kelompok mengatakan uangnya yang telah masuk kedalam investasi ini sebesar 83 Juta Rupiah.

Libasimg-20190806-wa0017

“saya sudah investasikan dana saya 83 juta rupiah. Awalnya memang sangat lancar penarikan dana kami, tapi sudah 1 tahun ini tidak bisa lagi kami tarik. janjinya agar bersabar dan pasti akan dikembalikan.

tapi kami tunggu sudah 1 tahun ini, tidak ada pengembalian sama sekali. Kami awalnya tidak mau laporan, karena katanya kalau laporan ke Polisi, uang tidak akan dikembalikan.

tapi setelah 1 tahun kami tunggu, umi salma tidak menepati janjinya, bahkan keberadaannya pun kami tidak tahu dimana” ujar suryani

AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH selaku Kapolres Lumajang menjelaskan “Kami akan ungkap kasus ini. kasihan orang-orang kecil yang menjadi korban investasi bodong. Langkah awal, kami akan inventarisir berapa total kerugian korban dan berapa jumlah nasabah seluruhnya Pengakuan sementara para korban kerugian sampai 500 milliar rupiah. Tapi informasi ini belum valid” ujar Arsal Lebih

lanjut, Arsal memberikan himbauan kepada masyarakat “saya himbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam berinvestasi. kenali benar perusahaan yang menawarkan investasi.

Bila bunganya terlalu tinggi, anda patut curiga. tujuan pelaku memberikan imbal hasil yang tinggi supaya banyak peminat, dan pada saat uang sudah terkumpul banyak, pelaku akan melarikan diri. pada saat pelaku melarikan diri, umumnya korban baru menyadari kalau mereka kena tipu dan baru melaporkan ke pihak kepolisian” ujar Arsal

Cara penarikan dananya dengan membentuk ketua group. Total ada 143 ketua group. Tiap ketua memiliki anggota 80 hingga 150 orang nasabah. para ketua inilah yang mengajak dan menarik dana nasabah, yang kemudian di setorkan kepada CV Permata Bunda.

ada anggota yang ikut dalam tahara (tabungan hari Raya) sebesar satu Juta Rupiah akan mendapatkan pembagian gula sebanyak lima Kilogram saat Hari Raya dan berlaku kelipatan. Untuk saya sendiri sebagai ketua kelompok, akan mendapatkan uang seratus ribu Rupiah setiap kali anggota saya menanamkan investasi sebanyak sepuluh juta Rupiah” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa ada pula tabungan pribadi yang bisa dipilih oleh calon anggota. “CV Permata Bunda juga melayani investasi pribadi, dimana setiap anggota yang menabung sebesar satu Juta Rupiah, akan langsung mendapatkan bunga sebesar tiga puluh ribu Rupiah.

Tiga puluh ribu Rupiah ini akan dibagi dua menjadi lima belas ribu Rupiah untuk anggota serta lima belas ribu yang lagi untuk ketua kelompok” Lanjut Suryani Selain itu ada kemungkinan dalam investasi ini, menganut sistem Ponzi atau lebih mudahnya sistem gali lubang tutup lubang dimana si pengelola investasi memutarkan uang yang diperoleh dari anggota baru untuk selanjutnya dibagikan sebagai komisi kepada anggota lama.

Pelaku sendiri akan membangun public trust sehingga masyarakat akan berbondong bondong menginvestasikan uangnya. Namun saat dikira pelaku di titik puncak investasi, maka pelaku akan membawa kabur uang tersebut” terang Arsal.

Lebih lanjut Kapolres juga menjelaskan “Sistem Ponzi sendiri sudah sering sekali ditemukan di belahan dunia, seperti pernah terjadi kasus besar di Liberia serta di Singapura. Sistemnya juga berbeda dengan MLM.

Penulis : Kar-Libas

Editor   : Fikri

LIBAS GROUP banner 728x120 banner 728x90
BACA JUGA  Rest Area Arus Balik Untuk Pemudik Pantura

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *