BAPPEDA Gelar Workshop terkait Pariwisata Kawasan Muara Indah.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanggamus saat tengah menggelar Workshop di aula hotel 21 Gisting.

TANGGAMUS (Lampung) libasnews.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Workshop Sinergitas Kebijakan Perencanaan Pembangunan Dalam penyusunan program Pariwisata Kabupaten Tanggamus,  Dalam Rangka penyusunan Rencana Induk pengembangan Kawasan Taman Wisata Muara Indah.

Kegiatan Workshop bertempat di Hotel21 Gisting, Hadir Dalam kesempatan ini,  Wakil Bupati Tanggamus Hi. Samsul Hadi M. Pd. I, Sekertaris Daerah (Sekda) Andi Wijaya, Kepala Badan (Kaban)  Bappeda Hendra Wijaya Mega, para SKPD Pemkab Tanggamus.

Bacaan Lainnya

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanggamus Hendra Wijaya Mega dalam pemaparannya mengatakan bahwa,  Pada tahap awal sudah mulai dilakukan penataan KTW muara indah di atas lahan Seluas 0,8 Hektar, yang terletak di Kelurahan Baros Kecamatan Kotaagung yang berada pada posisi 104•37′ 6,25″ BT dan 5•29′ 53″LS, kawasan ini perlu mendapat prioritas dalam pengembangan kawasan Pariwisata yang nantinya akan menjadi icon obyek wisata pesisir yang ada ditanggamus.

” Maksud dari Workshop ini adalah pelaksanaan pekerjaan  penyusunan Rencana Induk pengembangan kawasan taman wisata muara indah dengan melakukan analisis dan kajian yang dibutuhkan dalam upaya pengembangan kawasan Taman Wisata muara indah guna menunjang  arah dan tujuan pembangunan Kaabupaten Tanggamus berdasarkan visi dan misinya, ” Ujar Hendra.

BACA JUGA  PWRI Kota Bekasi Mengadakan Kegiatan Jum'at Berkah.

Kaban BAPPEDA ini melanjutkan bahwa,  Konsep pengembangan ini sendiri tentang rencana pengembangan Kawasan Taman Wisata Muara Indah  sebagai salah satu tujuan wisata di Kabupaten Tanggamus dan Provinsi Lampung pada umumnya,  bertujuan untuk menciptakab suatu kawasan wisata unggulan yang berbudaya dan berdaya saing dengan berwawaskan nuansa keindahan dan kenyamanan serta keamanan.

” Konsep ini dimaksudkan untuk menghadirkan daerah tujuan wisata yang maju dan modern serta memiliki nilai jual yang setara dengan wisata sejenis lainnya namun tetap menjunjung nilai sejarah dan kearifan budaya lokal khususnya budaya adat lampung pesisir tidak tergerus  oleh kemajuan dan perkembangan zaman,” Ucapnya.

Hendra Wijaya Juga menambahkan, Konsep Makro Kawasan Rencana Induk adalah Panduan Rancangan suatu kawasan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang yang memuat rencana program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi,  ketentuan pengendalian rencana dan pedoman pengendalian pelaksanaan ( Urban design and development guidelines).

” Konsep Makro Kawasan merupakan konsep rencana induk pengembangan kawasan taman wisata muara indah yang menjadi tolak ukur dan panduan dalam menyusun konsep rencana induk, ” Pungkas Hendra. (Rudi)

LIBAS GROUP banner 728x120 banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *