15 Unit Mesin Pompa Air Diduga Rayib Kelompok Tani Tanjung Baru Tuding Kadis Pertanian Banyuasin Kurang Pengawasan Dan Terkesan Tutup Mata

Banyuasin-koranlibasnews.com pembangunan pintu air di 5 titik didesa Tanjung Baru kecamatan Muara Padang.salah satunya di sungai sebando di duga kuat mangkrak karena sampai sekarang belum ada dimulai pengerjaannya.

dan para kelompok tani dari 15 kelompok pun mempertanya kan mengapa mesin pompah air kubota 110 pk sebanyak 15 unit (paket) sampai sekarang belum jelas !

Bacaan Lainnya

Menurut angota kelopok tani ditanya pada ketua Upkk pak Hayun kata nya di hendal kepala kadis setelah dihubungi kadis pertanian Banyuasin bilang tidak tahu dan tidak menghendelnya sama sekali.

Dikediamannya ketua Upkk Program serasi Tanjung Baru pak Hayun saat dikonpirmasih awak media libas mejelaskan memang benar Bangunan pintu air di sungai Sebando belum selesai karena air nya besar jadi menungguh air surut dan kalau pembangunan gorong gorong semua sudah selesai kalau menurut petani masih ada satu gorong gorong belum selesai itu salah.

LibasIMG-20200703-WA0001

Dan mengenai mesin pompa air sebanyak 15 unit (paket)mesin kubota 110 pk untuk 15 kelopok tani itu benar dan mesin itu bukan pak jainudin kadis pertanian Banyuasin yang menghendal tapi pak Sarjono kabak pertanian,saya sudah mempertanyakan nya pada pak Sarjono tapi beliau bilang mesin itu belum bisa dikirim karena masih suasana corona jadi belum bisa di kirim.

Nah sekarang sudah masuk sona new normal jadi saya juga mau menemui pak sarjono untuk memastikan kapan dikirim kan 15 unit (paket) mesin pompa air itu.untuk harga mesin kubota 110 pk Rp 32 juta pungkas ketua Upkk.

Saat diKonpirmasih ulang kadis pertanian Banyuasin 01/07 lewat telpon wa beliau menjelaskan ulang kalau menurut pengakuan ketua Upkk pak Hayun menyakal karena pintu air itu sudah selesai semua dibangun hanya tingal 15 unit (paket )mesin air yang belum ada.

Dan saya sudah berulang kali menyampai kan kepada ketua upkk untuk segera menyelesaikan proyek pintu air Tersebut tapi kalau mengenai mesin Pompa air yang menurut pengakuan pak Hayun dihendel oleh pak Sarjono itu temui langsung beliau karena dia ada di kantor hari ini karena saya merasa tidak yakin pak Sarjono yang menghendel jangan jangan itu hanya alasan pak Upkk saja,saya dan tim akan segera turun kelapangan bukan hanya mengontrol pintu air saja tapi semua gorong gorong yang bangun apakah memang benar benar sudah dibangun atau belum pungkasnya.

Saat awak media kekantor pertanian pak Sarjono tak berada disana kata nya Dinas luar.

Melalui telpon wa pun Kadis Pertanian Propinsi Sumatera Selatan menjelas kan saya sudah berulang kali meminta kepada dinas pertanian Banyuasin supaya bertindak tegas tapi tidak di indakan.

Kalau mengenai proyek pembagunan pintu air program serasi tahun 2019 di bulan januari saya tinjau kesana memang masih banyak pintuh air dan gorong gorong belum diselesaikan lalu saya kasih limit waktu sampai diakhir bulan mei harus semua sudah selesai tapi kalau menurut pantauan kalian masih ada satu pintu air yang belum selesai itu benar benar mangkrak dan sudah layak diproses pungkasnya.

Ditempat terpisah seorang angota kelompok tani yang tak mau disebut nama dan gelarnya bercomentar saat diwawancarai awak media libas saya mewakili seluruh kelompok tani yang berada di desa Tanjung Baru merasa sangat kecewa karena pembangunan proyek pintu air disungai sebando ini jangan kan selesai(rampung) dimulai pekerjaannya saja belum padahal ini sudah dibulan juli.

Seharusnya pembangunan proyek pintu air program serasi 2019 sudah selesai dan kita sudah bisa menikmati pungsi nya seperti desa desa lain sedangkan kami para kelompok tani didesa Tanjung Baru bangunan pintu air ada yang belum selesai dan untuk mesin pompa air sebanyak 15 unit (paket) entah dimana sampai sekarang belum satupun yang ada.

Kami para angota kelopok tani di desa Tanjung Baru merasa sangat kecewa atas kinerja kadis pertanian banyuasin yang tidak tegas.

Bukan kah hal ini bayak sekali tim pengawas. Seperti dinas pertanian Banyuasin,tim pendamping dari banyuasin serta propinsi dan ppl dikecamatan Muara Padang.

Tapi tak satu pun yang benar benar memperhatikan dan bertindak tegas.menurut saya tidak mungkin mereka tidak tahu kalau pembangunan pintu air disungai sebando yang bejumlah 190 ha ini mangkrak dan mesin pompa air satupun belum ada yang berpungsi diduga mereka para tim sudah tahu tapi pura pura tak tahu dan tutup mata.

Saya mohon kepada pak presiden dan kementan agar segera menurun kan tim audit karena ini proyek negara Terutama kami mohon bapak bupati Bayuasin Kapolres Banyuasin dan dan kejaksaan Banyuasin agar bisa menindak lanjuti masalah Upkk program Serasi Tanjung Baru untuk diproses secara hukum yang berlaku pungkasnya dengan nada kecewa da marah

Yulius/Lukman libas

Editor : Fikri

LIBAS GROUP banner 728x120 banner 728x90
BACA JUGA  Staf Logistik Kembalikan Semua Kelengkapan Ke Homebase

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *